Untuk orang yang menjadi asing…

Kumpulan-Puisi-Kenangan1

Untuk orang yang menjadi asing…

Apa kabar untukmu, si Pria asing? Masihkah kau menyukai ikan-ikan bermata menonjol itu?

Terkadang, ini menjadi lelucon menyakitkan saat aku berkata melupakanmu. Melupakan kenangan milik aku dan kau, tapi hanya untukku yang menikmatinya. Aku menjadi bodoh sekarang. Tidak. Tapi tetap bodoh sejak dulu, saat kau datang untuk pertama kali dan membiarkanmu bermain-main dengan imajine liarku. Bahagia itu hanya setitik. Senyuman merona itu tak lebih dari dentangan  3900 jam. Tapi, bodohnya aku menikmati sedikit waktu itu.

            “Cinta tak mudah berganti. Tak mudah berganti jadi benci.”

 

Itu sepenggal lirik gila! Aku tak pernah melafaskan kata Cinta menjijikkan itu. Kata itu terlalu sakral dan bukan celotehan anak-anak ingusan. Tapi, apa yang kurasa sekarang saat kau hanya menyisakan kerikil tajam dalam hidupku? Aku membencimu, memang. Aku membencimu, tak bisa. Aku membencimu, tak akan pernah terjadi. Inilah kenyataan yang aku benci.

Kau membenciku ‘kan?

Kau mengabaikanku ‘kan?

Aku benci hal ini juga.

Dulu, ketika ada kata ‘aku dan kau’ aku berfikir kau bahagia. Dan itu kesalahan terbesar. Kau tak pernah bahagia. Kau hanya terhibur akan hadirku yang hanya sedetik ini.

Maaf, aku bukan badut, tuan!

Maaf, aku bukan permainan, tuan!

Maaf, maaf, maaf dan maaf, telah membuatmu berfikir aku gadis bodoh yang rela menjadi persinggahan. Itukah fikiranmu?

Hal paling bodoh lagi terulang.

Aku mabuk dan terlalu candu pada wangimu, tuan.

Bodohnya, ketika tubuhku bersama yang lain, indera penciumku mencari-cari wangimu.

Saat tubuhku bersama yang lain, indera perasaku mencari-cari kelakuan kecilmu yang terlalu manis digetaran kulitku.

Saat kau menatapku dengan senyum simpulmu ketika aku makan. Saat kau memarahiku saat aku terlalu gila dengan dunia maya. Saat kau melontarkan ejekan-ejekan yang berhasil membuat wajahku merona. Saat kau bersikap seolah melindungku. Saat kau berubah menjadi lelaki “licik”. Aku menyukai semua tanpa terkecuali. Tidak! Kecuali saat kau pergi dan berubah menjadi asing!

Tuan asing, aku merindukan kemarin…

Tapi, aku bukan gadis yang kemarin ‘kan?

Pilihanmu adalah dia.

Pilihanku adalah kau.

Maaf, untuk mereka yang berusaha di sisiku. Maaf untuk diriku sendiri yang terlalu letih dengan topeng kepura-puraanku. Maaf untuk kalian yang selalu di sisiku.

Ini butuh waktu. Telalu butuh waktu ketika seorang gadis “abnormal pada hati” mengikis sisa-sisa kenangan yang terlalu cepat terlepas.

Hujan tetap menjadi hujan meskipun rintik ‘kan? Begitupula aku, yang tetap menjadi aku meskipun sesekali lemah.

****

NP : Maap nyampah -__-

6 thoughts on “Untuk orang yang menjadi asing…

  1. Beluum bisa move on diaaa.. #Giles mas2 bawa gitar :O

  2. ini cinta bertepuk sebelah tangan ya……?????

  3. HOI…. Ane bisa KOMEN(!!!!! Ini petama kalinya LOCH!!! Wkwkkwkwkwkwk Yeye lalalallalala

  4. JLEEB…… *pernah merasakan yang kek begini -_-

  5. Hoahhahhahahahahahahaah! ini Cuma TULISAN woi 😛
    Nikmati sajjah
    #Ngook

Leave a comment