To the last [Part 7]

Image

Author  : Midnight Fairy

  • Fb     : Weny Zumariiya
  • TW    : @wenyZumariiya

Length  : Chaptered

Genre    : Friendship, romance, Angst

Rating   : PG  – 15

Cast(s)  :

– Cho Kyuhyun

– Choi Sulli

– Shim Changmin

This Story is original of my mine.

HAPPY READING !

Mata namja itu tiba-tiba mengerjap. Sayup-sayup ia melihat gadis yang sejak tadi ia tunggu akhirnya telah ada tepat dihadapannya. Senyumnya mengembang tatkala menatap wajah cantik Sulli telah ada di samping nya.

“ Akhirnya kau kembali ke sisiku. Aku mohon jangan pernah pergi lagi. Untuk sekarang mungkin aku bisa menunggumu. Tidak peduli hujan, salju atau terik matahari. Tapi aku takut. Aku sangat takut Sulli-ya, jika suatu saat aku menyerah karna lelah.”

Kyuhyun mengusap lembut pipi Sulli dengan tepi jarinya. Hangat. Wanita ini membawa kehangatan seperti mentari. Tubuhnya perlahan bangun menuruni tempat tidur meski masih dalam keadaan sangat lemah dan sakit. Bagaimana mungkin ia tega dan rela melihat wanita yang sangat di cintainya terlelap dalam keadaan seperti itu. Kyuhyun meraih lembut tubuh Sulli dengan hati-hati. Membaringkan perlahan di atas tempat tidurnya sendiri yang sebelumnya ia pinjam.

“ Kau tau, hanya pada saat kau terlelap seperti ini aku bisa leluasa mengungkapkan perasaanku. Aku mencntaimu. Benar-benar mencintaimu.” Ucap kyuhyun dengan suara sumbang.

“ Tapi cinta ini menyesakkan.”

TES. Cairan bening manik mata Kyuhyun turun perlahan. Air hangat itu menetes tapat di wajah Sulli. Kyuhyun menangis dalam diam. Tanpa isakan, tanpa suara.

CUP. Dahi, mata, hidung. Bibir  Kyuhyun menyentuh lembut ketiga panca indera Sulli dengan penuh kasih sayang. Demi Tuhan, ia sangat ingin melakukan itu tanpa sembunyi. Memiliki seutuhnya wanita ini.

Tubuh Kyuhyun berpaling membelakangi Sulli. Ia benar-benar tak tahan menatap lekat lebih lama wanita itu. Ada perasaan memberontak dalam batinnya setiap kali memandangi wajah Sulli. Ia menghela nafas berat seraya mengatup perlahan matanya. Membiarkan tetesan air mata turun dalam satu hentakan.

“ Kyu …. Aku mohon jangan sakit.” Igau Sulli dalam tidurnya. Wanita itu benar-benar merasa bersalah. Bahkan dalam tidurnya ia tetap melirih memperhatikan Kyuhyun.

Sontak Kyuhyun kembali berpaling memandang wajah Sulli. Jiwanya berdesir hebat tatkala mendengar namanya disebut dalam mimpi wanita itu. Ada setitik perasaan bahagia. Hanya sedikit.  Setidaknya ia merasa Sulli masih tetap memperhatikannya.

“ Tapi hatiku lebih sakit.” Suara Kyuhyun terdengar parau. Ia menahan isakan bodoh itu keluar menerjang bibir.

___

Jika kau tanya aku bahagia atau tidak?

Jawabannya sangat bahagia. Bahagia bisa mengenal bidadari dunia sepertimu. Bahagia bisa merasakan hangatnya genggaman tanganmu.

Tapi kebahagian itu seketika hancur saat membiarkan laki-laki lain dengan bebasnya menyatakan rasa itu. Sedangkan aku, laki-laki bodoh yang hanya bisa mengigit lidah sendiri menahan perasaan.

 

 

****

Namja tampan itu masih tetap diam seraya menyila kedua kaki jenjangnya diatas rerumputan hijau. Membiarkan daun-daun kering jatuh bebas diatas bahu kokohnya. Tampak mata itu memandang lurus penuh keseriusan pada sebuah benda kecil hitam. Tak ada pergerakan sedikitpun dari tubuhnya. Hanya jari-jari yang beraktivitas lincah. Dia harus mengerjakan pekerjaan besar baginya. Mengalahkan banyak musuh dalam sekali permainan.

“ Ya yaaa yaa. Aaaaa.” Gumamnya pelan. Tak ada yang bisa mengganggu laki-laki ini jika PSP telah ditangan.

Tapi seseorang menutup kedua mata coklat Kyuhyun. Samar-samar tercium aroma alam segar dari tubuh wanita itu.

“ Sulli. Kau bisa membuatku kalah !” Teriak Kyuhyun kesal. Tanpa melihat ia tau siapa wanita di belakangnya hanya dengan menghirup wangi yang tersamar dari tubuhnya.

“ Yaaakk ! dasar maniak game. Bagaimana  kau bisa mendekati wanita jika terus seperti ini.”

DEG. Pernyataan Sulli sukses membuat kepala Kyuhyun berputar 90 derajat  ke arahnya. Ini pertama kali Sulli mengungkit kata wanita di hadapan Kyuhyun. Mata Kyuhyun memincing, menatap tajam wanita di sebelahnya. Apa maksud wanita itu.

‘Apa kau rela aku bersama wanita lain? Apa tak apa-apa aku merangkul wanita lain?’ Batin Kyuhyun berteriak memberontak agar ungkapan-ungkapan cinta itu bebas dari bibirnya. Tak tahan, hatinya benar-benar tak tahan. Bisakah sekali saja hatinya egois.

‘ Aku tak butuh wanita lain. Cukup kau.’

Tanpa menjawab ocehan Sulli, Kyuhyun berpaling dari wajah Sulli kembali pada dunianya. Bermain game untuk membuat perasaannya lebih baik.

“ Yaak ! Kau mengabaikanku.” Sergah Sulli kesal. Ia mendengus tatkala melihat wajah Kyuhyun tanpa ekspresi.

Drrtt.. drrttt. Ponsel Sulli bordering. Terlihat di layar bening itu tertera nama Changmin. Laki-laki yang belum lama ini mengisi hidup Sulli. Laki-laki yang belum lama ini selalu membuat Kyuhyun cemburu.

“ Ya Oppa, waeyo? Humm. Aku dikampus. Lapangan basket ? Arraseo.” Piip. Sulli mematikan sambungan telfon Changmin. Terlihat wajahnya berbinar senang. Tubuh Sulli beranjak dari tempat ia duduk. Mencoba melangkah menjauh dari Kyuhyun.

“ Tetaplah disini.” Ucap Kyuhyun dingin seraya menggapai telapak tangan Sulli tanpa memandang gadis itu. Mata nya masih tetap focus pada PSP.

“ Tapi Changmin oppa menunggu.” Balas Sulli mencoba melepaskan eratan Kyuhyun. Bukan nya melonggar, eratan itu malah semakin kencang. Sulli hanya menatap kosong wajah Kyuhyun yang masih terpaku pada permainannya. Bingung. Wanita itu benar-benar tidak mengerti sikap Kyuhyun.

Sulli menghela nafas pasrah akan sikap sahabatnya itu. Lebih baik menghindari pertengkaran dengan Kyuhyun. Takut jika kejadian sudah-sudah terulang. Langkah Sulli kembali mendekati Kyuhyun, menyandarkan tubuhnya tepat di punggung laki-laki itu. Meski telah seperti itu, tak ada niatan genggaman Kyuhyun terlepas. Ia seakan tak rela melepas gadis itu menjauh.

“ Sulli-ya.” Kyuhyun menyebut lembut nama Sulli. Menghentikan aktivitas bermainnya. Ia lebih menikmati irama debaran jantung gadis di belakangnya.

“ Huum.”

“ Jika suatu saat kau dihadapkan dua pria dan salah satu nya aku. Siapa yang akan kau pilih?”

“ Aku akan diam. Karna kau tau jawabannya,” ucap Sulli yakin. Sudut bibirnya melengkung sempurna. Senyum tulus yang menggetarkan hati laki-laki di belakangnya.

“ Heii apa itu teka-teki ?”

“ Hahahaha. Dasar bodoh. Itu bukan pilihan jika ada kau. Kau itu laki-laki terpenting di hidupku. Apa kau puas eoh?”

“ Jinjja ? Aku terharu.” Canda Kyuhyun. Bukan, itu bukan candaan semata. Kyuhyun benar-benar bahagia mendengar ungkapan Sulli tadi. Senyumnya mengembang manis. Terlihat jajaran gigi putih laki-laki itu berbaris rapi. Ada secercah harapan dalam hidup Kyuhyun.

“ Janji tidak akan meninggalkanku meski kau dihadapkan pilihan berat?” Kepala Kyuhyun menoleh ke belakang tepat menghadap Sulli. Menyodorkan  jari kelingking panjangnya. Ia memohon wanita itu berjanji. Janji yang membuat hati Kyuhyun tenang meski sejenak.

“ Hahahah. Ada apa denganmu akhir-akhir ini. Kekanak-kanakan. Baiklah, aku berjanji !” Ucap Sulli mengeratkan kaitan kelingkingnya. Ada perasaan menggelitik mendapati sahabatnya itu bertingkah aneh. Sikap kekanakan yang tak pernah dilakukan sebelumnya. Seorang Cho Kyuhyun yang bertampang dingin, mempesona semua wanita bersikap lucu seperti itu.

Terdengar suara tertawa renyah dari bibir kedua sosok itu. Bukankah sudah sangat lama Kyuhyun tak pernah merasa sebahagia ini. Bisakah kebahagiaan itu tetap setia menemani. Bisakah nasib berpihak sedikit saja padanya.

Tubuh mereka masih tetap saling bersandar. Bahkan genggaman itu tak sedikitpun melonggar. Kyuhyun tak ingin melepasnya meski satu detik.

“ Sulli?” Seorang yeoja cantik menyebut pelan nama Sulli. Menghentikan aktivitas mereka. Mata Kyuhyun dan Sulli sontak menatap gadis itu.

“ Eunjung eonnie !” Pekik Sulli gembira. Tubuhnya seketika berdiri menghadap gadis itu. Tak elak tubuh Kyuhyun pun ikut berlonjak.

“ Kau namja handphone !” Eunjung berteriak kaget tatkala melihat laki-laki aneh yang pernah ia temui dulu. Laki-laki yang memberikan ponsel canggihnya karna merusak ponsel wanita itu. Matanya memincing bingung saat mendapati kedua tangan mereka mengerat. Sontak Sulli canggung seraya melepas genggaman tangan Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun hanya menanggapi tenang arah pandangan itu.

Eonnie kenapa tak pernah menghubungiku? Bogoshipoyo.” Ucap Sulli seraya memeluk erat tubuh Eunjung.

Nado Sulli-ya. Bagaimana kabar ahjumma ?”

Eomma baik. Ah eonnie sudah kenal Kyuhyun?”

Aniyo. Dia laki-laki yang merusak handphone ku.” Dengus Eunjung kesal. Sedangkan Kyuhyun hanya memberikan seulas seringaian ke arah wanita itu.

            “ Kyu kenalkan dia Ham Eunjung. Sepupu satu-satunya yang kumiliki. Dia sangat cantik kan ?”

“ Cho Kyuhyun imnida.” Balas Kyuhyun singkat seraya sedikit membungkukkan tubuhnya. Jika ia tau wanita itu keluarga Sulli mungkin dulu ia lebih bersikap ramah.

“ Wahh kau sangat berbeda sekali dari saat pertama kita bertemu tuan Cho.” Eunjung terkekeh membalas perkenalan ramah Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun masih dengan mood yang baik hanya tersenyum simpul menanggapi kata-kata Eunjung.

Drrtt…drttt. Lagi-lagi ponsel Sulli tak berhenti memekik. Changmin masih terus berusaha memanggil gadis itu. Sulli sedikit menjauh dari Kyuhyun dan Eunjung yang masih berbasa-basi. Membiarkan orang-orang itu berceloteh santai. Otak Sulli bekerja cepat mencari cara ampuh menghindari Kyuhyun dan pergi menemui Changmin.

“ Eunjung eonnie, Kyuhyun-ah aku beli minum dulu ne.”

Kyuhyun mengangguk pelan menerima mentah-mentah ucapan Sulli. Tak ada sedikitpun curiga jika gadis itu akan pergi menemui orang lain. Sedangkan Sulli tersenyum puas telah menang dari sahabatnya itu. Ia sedikit berlari menuju pelataran lapangan basket tempat Changmin menunngu. Hatinya sedikit merasa bersalah karna sejak tadi mengabaikan laki-laki itu. Tapi Sulli memilih duduk disamping Kyuhyun jika laki-laki itu meminta tinggal. Ya, Kyuhyun lebih penting dibandingkan orang lain.

Terlihat dari jauh Changmin menunggu Sulli di tengah-tengah lapangan luas dengan harap-harap cemas. Didepannya berdiri tegap sebuah keyboard sederhana. Senyumnya mengembang tatkala mendapati wanita yang sejak tadi ia tunggu datang.

Dahi Sulli berkerut bingung saat melihat pemandangan aneh di depannya. Changmin di temani keyboard serta teman-teman lain mengelilinginya. Apa yang dia lakukan.

Perlahan-lahan jari-jari Changmin menari lincah diatas tuts hitam putih itu. Bibirnya bersenandung indah memperdengarkan suara merdu. Siapa wanita yang tak terpesona jika mendapatkan kejutan istimewa dari seorang Shim Changmin. Namja tampan dan romantis.

Oh her eyes, her eyes make the stars look like they’re not shining

Her hair, her hair falls perfectly without her trying

She’s so beautiful and I tell her everyday

Yeah.. I know, I know when I compliment her, she won’t believe me

And it’s so, it’s so sad to think that she don’t see what I see

But every time she ask me do I look okay?

I say

When I see your face

There’s not a thing that I would change

Cause you’re amazing

Just the way you are

And when you smile

The whole world stop and starses for a while

Cause girl, you’re amazing

Just the way you are

 

…………….

 

Changmin bernyanyi seraya menatap lekat mata Sulli yang berbinar senang. Entah kenapa saat Changmin memberikan kejutan itu jantung Sulli berdegup tak beraturan. Seakan ada emosi aneh menggelayuti hatinya.

Dan dari kejauhan wajah Kyuhyun berubah tak tenang. Bukankah Sulli hanya membeli munuman, berapa lama perjalanan gadis itu sampai kembali ke tempat ini. Cemas. Ia takut terjadi hal-hal diluar keinginan. Sulli bukanlah wanita dengan kondisi normal. Sayup-sayup indera pendengar Kyuhyun menangkap suara merdu dari kejauhan. Batinnya menggelitik mencari arah suara itu. Laki-laki itu sangat antusias jika menyangkut musik.

“ Kau mau kemana tuan Cho?”

“ Pergi.” Balas Kyuhyun singkat dan dingin. Eunjung hanya berdesis tak percaya mendapati sikap tak stabil Kyuhyun. Perubahan sikap di luar nalarnya. Ada sedikit rasa penasaran dalam hati Eunjung. Siapa sebenarnya laki-laki ini. Ya, wanita mana yang tak terpesona pada Kyuhyun.

___

            “ Sulli. Bisakah namaku kau tulis dalam diary hidupmu? Aku tau ini konyol. Tapi aku benar-benar ingin menjadi laki-laki yang menemani di perjalanan hidupmu.” Changmin  berucap lembut seraya menatap teduh wanita di didepannya. Sulli terdiam. Takjub, shock. Telapak tangannya mengatup bibirnya yang menganga lebar.

“ Jadilah yeojachinguku princess.” Princess ? Ini pertama kalinya seseorang menyebut kata-kata itu untuknya. Bukankah sosok princess hanya ada di khayalan dongeng-dongeng yang sering ia baca. Jiwa Sulli berdesir hebat tatkala mendapatkan kejutan hebat dalam hidupnya.

Dan tak jauh dari mereka, sosok laki-laki menatap nanar apa yang mereka lakukan. Tubuhnya tercekat saat mendengar kata-kata yang Changmin ucapkan untuk Sulli. Jantung Kyuhyun seakan dilepas paksa. Perih. Hatinya benar-benar sakit. Rahangnya mengeras marah. Kelopak mata Kyuhyun hampir dipenuhi cairan bening itu. Ia marah pada dirinya sendiri. Orang lain dengan leluasa bisa mengungkapkan perasaannya pada wanita yang tak lama ia kenal. Sedangkan dirinya sendiri bertahun-tahun bertemu dan mengenal wanita itu, tetap harus mengunci rapat perasaannya. Tak adil.

Dada Kyuhyun sesak saat melihat wajah Sulli berbinar cerah. Wanita itu tersenyum untuk orang lain. Apa yang harus ia lakukan. Menuruti ego atau membiarkan Sulli bahagia dengan laki-laki lain. Kyuhyun menunduk tak berdaya. Mengepalkan kedua tangannya menahan emosi. Menangis. Air mata itu benar-benar ingin mengalir. Sekuat tenaga Kyuhyun menahan air matanya lepas. Tidak, jangan sekarang. Ia sama sekali tak rela Sulli dimiliki laki-laki lain. Akhirnya egoisme hatinya menang. Kyuhyun menghentakkan kakinya marah ke arah Sulli sebelum wanita itu menjawab pertanyaan Changmin. Menarik paksa lengan Sulli menjauh dari kerumunan orang-orang bodoh bagi Kyuhyun.

“ Kyu ! Lepaskan.” Sulli berteriak kaget saat sahabatnya itu kembali bertingkah anarkis. Sedangkan orang-orang tadi hanya bisa berkasak-kusuk menatap aneh Kyuhyun.

“ Apa kau menyukai orang itu ?”

Hening. Sulli terdiam mendengar pertanyaan singkat Kyuhyun. Ia benar-benar tak tau tentang perasaannya pada Changmin. Sulli hanya bisa menunduk tanpa menjawab. Wajah Kyuhyun tak percaya mendapati sikap Sulli. Lagi-lagi tusukan di jantungnya semakin tertancap dalam.

Mata Kyuhyun berkilat marah. Ia tak tahan melihat wanita yang mati-matian ia lindungi di rebut paksa orang lain. Tangan kiri Kyuhyun semakin mengerat di lengan Sulli menyandarkan tubuh wanita itu di tembok. Sedangkan tangan kanannya meraih paksa rahang Sulli.

CUP. Bibir Kyuhyun jatuh tepat di bibir wanita di depannya. Menjamah setiap centi bibir Sulli hingga membuat bibir mereka berdua basah. Bahkan Kyuhyun sedikit menggigit lembut bibir bawah Sulli.  Kyuhyun semakin mengeratkan eratan tangan dan ciumannya. Tak peduli sekitar.

 

TBC`

2 thoughts on “To the last [Part 7]

  1. Woooow kyu mulai ambil tindakan….

Leave a comment