Greatest desire (de javu) “To the last, Spesial Story” [part 2B end]

Image

 

Tittle     : Greatest desire (de javu) “To the last, Spesial Story” [part 2B end]

Author  : Midnight Fairy

  • Fb      : weny Zumariiya
  • TW    : @wenyZumariiya

Length  : Twoshoot

Genre    : Romance

Rating   : PG+15

Cast(s) :

  • Cho Kyuhyun
  • Choi Sulli

Semua cast yang ditampilkan hanya milik Tuhan dan dirinya sendiri. Author hanya meminjam nama tanpa gaji 

so don’t bash me ^^ 

Feel ? Typo ? itu masalah menahun

Cerita ini terinspirasi dari MV In heaven dan Severely

dan emang sya bener-bener kangen ama sosok-sosok di FF terdahulu (to the last)

tapi, Aku gk nganggep ini Sequel ya. Mungkin berhubungan iya. Akh Molla ! hhaahah

HAPPY READING !

“ Sulli-ya,” ujar Changmin lagi seraya menggenggam tangan Sulli. Sentak Sulli merespon terkejut akan kontak fisik pria itu tanpa bisa menolak. Ekor mata Sulli tak lelah mengintai Kyuhyun yang masih nyaman bersama Eunjung.

___

            ‘ Cho Kyuhyun paboo! Dimana sikap dinginnya pada yeoja lain? Jika dia menyukai Eunjung eonnie, akan ku bakar semua game nya. Akhh! Apa dia belum mengerti perasaanku? Bukankah kemarin malam sudah sampaikan lewat ciuman itu?! Paboo, paboo, paboo! Bagaimana bisa emosi gila  menyerangku untuk melakukan hal memalukan seperti itu!’

 

Drrt.. drttt.

Tak sadar akan ponsel yang sejak tadi bergetar. Sulli masih saja terduduk diam merunduk tanpa memperdulikan sekitar. Mencerna misteri aneh tentang kejadian-kejadian yang kembali terulang.

 

“ Untukmu,” ucap Changmin memberikan minuman dingin pada Sulli yang sukses membuat gadis itu mendongak pelan kearahnya.

Gomawo oppa.” Sulli meraih dengan senyum hadiah kecil Changmin. Kedua tangannya menggenggam erat kaleng minuman seolah melampiaskan kemarahannya pada benda tak berdosa.

“ Sulli-ya tentang pertanyaan oppa dulu apa kau sudah memikirkannya?”

Hening. Sulli membatu mendengar pertanyaan Changmin. Kilasan-kilasan memory yang terekam samar di otaknya berputar. Ia pernah mengalami ini. Sulli pernah merasakan keterkejutan ini. Dan ia tak akan berbuat kesalahan untuk kedua kali dan menghancurkan kehidupannya lagi.

“ Oppa mianhae.”

“ Haaah. Harusnya aku sadar. Sekarang hatiku benar-benar lega.” Changmin mendesah kasar seraya tersenyum kecut. Pria itu sadar tak akan punya harapan lebih  pada gadis cantik disampingnya. Sejak melihat pertama kali tingkah over protectif Kyuhyun, ia mengerti betul akan ikatan dibalik bayang-bayang kata sahabat.

“ Sulli-ya, sebentar apa ini?”  Jari Changmin menghapus pelan kotoran yang menempel di bawah bibir Sulli dengan lembut. Sontak tubuh Sulli lagi-lagi menegang saat wajah Changmin  hanya berjarak satu jengkal. Bahkan deru nafas pria itu mengangin ringan pada pori-pori pipinya.

BUG!

Hantaman keras sukses membuat tubuh Changmin terjerembab ke lantai. Sosok pria tinggi dengan rahang keras, tak henti memukul marah wajah Changmin. Ya, Cho Kyuhyun. Emosi pria itu memuncak tatkala mendapati Changmin  melakukan hal ‘bejat’ menurut fikirannya. Nampak bola mata Kyuhyun memerah menahan kesakitan akan pandangan nista yang dilakukan sunbae paling dibenci di dunia ini kepada gadisnya.

            ‘ Kejutan selanjutnya kembali terulang.’  Entahlah! Sulli bahkan tak terkejut melihat Kyuhyun yang marah bak pembunuh berdarah dingin pada Changmin. Gadis itu hanya mendatar percaya jika mimpi itu benar-benar terjadi.

“ Kyu hentikan!” hadang Sulli berani. Mendapati itu, kepalan tangan Kyuhyun menggantung dan balik meraih paksa lengan Sulli dan menyeretnya sedikit kasar. Sulli diam; pasrah pada tindakan kasar Kyuhyun yang bisa membuat lengannya berubah warna lebam.

“ Apa kau menyukainya?!”

Hening! Sulli menatap lekat penuh keyakinan pada Kyuhyun. Ia menerka hal-hal yang akan terjadi setelah itu. Jika dalam mimpi, ia dan Kyuhyun beradu kata dan saling membenci hingga akhirnya membuat Kyuhyun pergi dari sisinya. Untuk sekarang, nasib itu harus berubah.

“ Jika aku menyukainya, apa tidak apa-apa? Aku juga ingin dicintai Kyu,” sengit Sulli menatap tepat dimata kecoklatan pria didepannya yang terasa menusuk. Kyuhyun terperanjat mendengar pertanyaan tajam Sulli. Benar! kata-kata cinta yang terpendam lama terus merongrong, mendorong dan menerjang bibir Kyuhyun. Terbata-bata hatinya mengeja setiap kata cinta untuk Sulli.

“ Berhentilah menjadi orang egois! Jika kau mencintai seseorang katakan. Kau munafik! Berperan sebagai malaikat yang menjaga seseorang. Malaikat yang mencintai orang itu,  tapi menjadi pecundang membiarkannya terlepas dari sayapmu. Kau tau Kyu, hasilnya hanya penyesalan yang membuat orang itu ingin membunuh dirinya sendiri saat mengetahui kebenaran cinta dititik akhir hidupmu.” Amarah Sulli menusuk gendang telinga Kyuhyun tanpa ampun. Berdarah dan menampar batinnya.  Kyuhyun terhenyak mendapatkan kemarahan Sulli. Sadar jika kata-kata tersebut jelas tertuju padanya. Sadar jika Sulli sudah menyadari perasaan terdalamnya.

Sulli menghempas kasar lengan Kyuhyun yang masih mencengkram pergelangan tangannya. Kesal! Hingga sekarang rasa egois Kyuhyun untuk mengatakan perasaan itu belum juga lenyap. Ia berjalan marah menjauh dari Kyuhyun yang membeku berkutat dengan fikiran-fikirannya.

“ Sulli! Mianhae.. mianhae tapi dengarkan aku dulu!” teriak Kyuhyun setelah sadar gadis itu telah pergi dengan marah. Ia berlari cepat mengejar Sulli.

Shireo! Kau bahkan tak mendengarkan aku dan sembarangan memukul orang!” sela Sulli seraya berjalan tanpa berpaling menghadap Kyuhyun di belakangnya.

“ Itu karna dia bersikap kurang ajar padamu! Namja jelek itu menciummu!” Sentak Sulli menghentikan langkah dan menghadap kesal kearah Kyuhyun. Dahinya bertaut, memberikan jarak sempit pada kulit.

“ Kau yang bersikap kurang ajar pada Changmin oppa! Mencium ? Siapa yang mencium? Aku bahkan belum pernah berciuman.”

“ Belum pernah?! Jinjjayo?” tanya Kyuhyun sengit seraya mendekatkan wajahnya pada Sulli. Memincing kesal dan mencari kepastian maksud kata-kata Sulli. Mendapati tatapan mematikan itu, Sulli sontak tersadar jika malam silam telah melakukan first kiss nya.

“ Jadi malam itu? bukan ciuman eoh?”

“ Diamlah Cho Kyuhyun!” sergah Sulli kembali menghentak kasar menjauhi Kyuhyun. Tampak wajahnya merah padam menahan malu mengingat kejadian itu. Kyuhyun tersenyum simpul seraya berbalik arah membelakangi Sulli.

TIN!

Lenkingan keras klakson menghentakkan jantung Kyuhyun. Terdengar suara sayup-sayup bising orang-orang ramai mendatangi area tersebut. Wajah Kyuhyun mendatar. Rahangnya mengeras hingga menggeratak merasakan seluruh tubuhnya bergetar. Arah itu, arah Sulli berjalan!

Kyuhyun berpaling takut; memaksa kekuatan untuk melihat. Terlihat segerombolan mahasiswa lain berkerubung pada spot tak jauh dari tempat ia dan Sulli tadi berbicara. Jantung Kyuhyun berdegup cepat. Rasa takut teramat dalam, mulai datang menggerayangi sekujur tubuh pria ini. Dengan langkah kesetanan Kyuhyun berlari dan berteriak histeris.

“ Sulli ! Sulii!” hambur Kyuhyun memecah kerumunan orang-orang.

MWO? Kau berisik sekali! Memanggil namaku seperti orang gila!” suara lengkingan dibelakang Kyuhyun sontak menghentikan ketegangan tubuhnya. Ia beralih cepat dan menemukan Sulli yang tengah meruntuk kesal karna menjadi objek perhatian orang-orang.

“ Sulli? Jadi kecelakaan tadi?” Dengan cepat Kyuhyun melihat sosok yang tergeletak didepan mobil.

“ Ayam?! Sial! Sejak kapan ayam memasuki area kampus!”

“ Iss! Jangan katakan kau kira itu aku ohk?! Dasar paboo. Ini bukan sinetron dengan cerita klise! Pemerannya akan tertabrak hanya karna pertengkaran aneh! Namja Paboo! Otak drama!”

“ Aku bisa gila. Kajja pulang! Semakin lama dikampus ini, bisa membuatku menjadi salah satu pasien di rumah sakit jiwa,” dengus Kyuhyun kesal seraya menggenggam lembut dan menarik tangan Sulli.

Shireo!”

Eoh? Wae?”

“ Gendong aku,” pinta Sulli manja dengan guratan seringaian nakal.

“ Yak! Apa kau tidak malu? Kau itu bukan gadis berkuncir kuda berumur 9 tahun!”

“ Terserah! Lagipula kau menggendong Eunjung eonnie tanpa malu.” Bibir Sulli mengerucut lucu dan memalingkan wajah kesembarang arah.

“ Hahahaha. Choi Sulli kau cemburu eoh? Kapan aku menggendongnya?” Tawa Kyuhyun membahana mendapati tingkah kekanak-kanakan Sulli. Demi Tuhan, ia menyukai wajah menggemaskan Sulli. Jika boleh, hasrat gila itu ingin menggerayangi wajahnya dengan ciuman – ciuman kasih.

Molla. Yang pasti kau menggendongnya di motor.”

Aigoo! Itu bukan menggendong bodoh, tapi membonceng.” Kyuhyun menjitak pelan dahi lebar Sulli. Jari-jarinya benar-benar gemas jika tak menyentuh wajah Sulli.

“ Apapun itu, aku tidak suka.” Sentak Sulli merunduk malu saat mendesiskan kata-kata aneh tersebut. Dan Kyuhyun tersenyum lebar. Hatinya memuncah tinggi telah mendapat jawaban meski tak langsung dari Sulli. Sulli mencintainya. Gadis itu menyayangi melebihi kata sahabat.

“ Cah! Sifat manjamu tak pernah berubah. Gadis kecil berkepang kuda,” ujar Kyuhyun berlutut membelakangi Sulli mengisyaratkan  untuk naik ke punggungnya. Sentak Sulli menghambur senang dan seketika merapat pada tubuh Kyuhyun. Melingkarkan lengan pada  dada bidang pria berkulit halus di dekapannya.

_____

“ Sulli, bisakah kau sedikit menjauhkan wajahmu dari leherku? Deru nafasmu itu sedikit mengganggu konsentrasiku,” respon Kyuhyun gelagapan tatkala merasakan hangat hembusan nafas Sulli. Memalukan! Hati Kyuhyun meruntuk malu, sadar jika gadis didekapanya ini merasakan jelas kegugupan Kyuhyun. Entah ini hal gila atau dirinya yang tak normal. Ini bukan kali pertama menggendong gadis itu. Bukan juga pertama kali merasakan nafas Sulli yang berhembus lembut ke pori-pori kulitnya. Tapi ini kali pertama otak Kyuhyun berfikir gila! Laki-laki tersebut  benar-benar takut kalap; melahap habis nafas itu. Sial! Bukannya menuruti permintaan Kyuhyun, gadis manis yang seolah menungganginya lebih dalam menghembuskan nafasnya. Mendapati itu, mata Kyuhyun tanpa komando terpejam. Menikmati sensasi manis aroma segar Sulli.

“ Kyu, kau menyayangiku kan?”

“ Itu bukan pertanyaan Sulli-ya.”

“ Emm. Bisakah kita ke Jeju sekali lagi?”

“ Bukankah beberapa bulan lalu kita sudah kesana eoh?”

Ne. Tapi aku merindukan tempat itu lagi. Bisa kan? Iyakan? Lagipula ini akhir semester.”

Aniya. Aku tidak mau terjadi sesuatu seperti waktu itu. Penyakitmu kambuh,” ujar Kyuhyun dingin. Ia berhenti tepat didepan motor sport kesayangannya dan menurunkan Sulli hati – hati.

Ani Kyu! Hal itu takkan terjadi. Kau kan disampingku. Jadi aku tenang.”

“ Kau yang tenang! Sedangkan aku gila melihatmu merintih kesakitan!” teriak Kyuhyun frustasi. Bola matanya berputar marah tatkala membayangankan kejadian saat Sulli roboh didepan matanya.

Sulli terdiam. Merunduk tak membantah penuturan Kyuhyun. Ia menggigit kuku nya pertanda ketakutan. Sedangkan Kyuhyun yang menyadari kesalahan, menghela nafas berat menenangkan kembali hatinya.

Mianhae ne. Kita ke Jeju. Apa kau senang?”

Jinjja?! Baiklah. Kajja kita pulang! Aku ingin menyiapkan barang-barangku.”

“ Aissh! Tidak dengan barang-barang merepotkan itu Choi Sulli! Aku benci menjadi kuli angkutmu!”

__

–          Sekarang, aku menemukan langit itu.

Kau….

Kau langiku

Langit yang tak akan menghitung berapa banyak tetesan hujan untuk sang bumi.

Seperti itu pula dirimu,

Pria terindah yang tak akan menghitung berapa banyak cinta yang tercurah untukku… –

****

@Jeju Island, South Korea

 

Senandung alam menggema indah menelusur indera pendengar, hingga menangkup suara surgawi dunia. Ribuan butiran halus terbentang memanjakan telapak pucat kulit sang penghuni bumi. Memberikan sensasi hangat dan perasaan candu untuk menggenggam lebih dalam pasir putih itu. Bahkan gulungan-gulungan ombak seakan melambai pada kedua insan yang tersenyum merekah menikmati pemandangan menakjubkan tepat didepan pupil mata mereka.

Sulli berjongkok diam, membiarkan hempasan-hempasan air asin pantai membasahi dress panjang yang menaut indah tanpa celah pada tubuhnya. Untuk kedua kali menginjakkan kaki pada wilayah ini. Untuk kedua kali merasakan hangat mentari pantai ini. Dan untuk kedua kali, Tuhan memberikan kasih-Nya mengizinkan ia bersama Kyuhyun kembali menikmati keindahan daerah ini. Senyum Sulli merekah sempurna seraya membebaskan para bangau kertas pelangi terbawa ombak kecil Jeju.

“ Sulli-ya.” Kyuhyun menghentikan aktivitas Sulli. Menyelimuti leher gadis disebelahnya dengan scraf lembut.

Eoh, gomawo.” Senyum Sulli menggaris tipis. Semakin menampakkan warna merah muda.

“ Sedang apa?”

“ Hanya membebaskan bangau-bangau ini. Mereka ingin berlayar Kyu.”

“ Mereka hanya kertas.”

“ Humm. Tapi karna kertas ini aku bisa melihat cinta. Seseorang pernah bilang jika bangau kertas ini pertanda harapan. Harapan terbesarnya adalah kebahagianku. Harapan terbesarnya adalah melihatku kembali tersenyum dan bercahaya layaknya mentari pagi. Benar-benar manusia menakjubkan!”

Nugu? Changmin-ssi? ” tanya Kyuhyun dingin. Hati pria ini tiba-tiba panas mendengar kata-kata Sulli.

            “ Haha. Apa kau benar-benar ingin tau? Tak menyesal?” goda Sulli seraya menyikut lemah dada Kyuhyun. Wajah itu, ekspresi  yang bisa membuat seluruh wanita tunduk hanya dengan sekali hentakan mata.

“ Sssssh! Menyebalkan!” desis Kyuhyun kesal dan  berpaling pergi dari sisi Sulli. Kyuhyun berjalan sedikit lamban, berharap jika gadis itu mengejar dan bergelayut manja padanya.

            ‘ Hana, dul, set. Mwo tidak ada! Baik aku ulangi. Hana… dul.. set. Aisssh, Choi Sulli akan ku makan kau!’ Merasakan tak ada panggilan, Kyuhyun sontak kembali menoleh kesal pada Sulli.

“ Sulli!” teriak Kyuhyun saat melihat tubuh gadis itu tergeletak diam di pasir pantai. Ia berlari cepat menghampiri Sulli.

“ Sulli-ya! Bangun!” Mencoba menyadarkan Sulli, Kyuhyun sedikit menggoyang tubuh Sulli.

            ‘ Ada apa ini? Sulli aku mohon!’  Tak ada jawaban, Kyuhyun sentak mendapatkan satu ide percobaan menyadarkan Sulli.

CHU!

Bibir Kyuhyun menempel ringan pada bibir Sulli. Terasa hembusan nafas Kyuhyun menyalur; memberikan oksigen memasuki tenggorokan Sulli. Nafas buatan. Kyuhyun mencoba cara penyelamatan yang bisa dibilang ‘aneh’ dalam hidup.

“ Kyu….” desah Sulli di sela-sela ‘upaya penyelamatan nafas buatan ala Cho Kyuhyun.’ Terasa namanya disebut, sentak Kyuhyun melepaskan tautan itu.

“ Kau sadar! Tuhan terima kasih!”

“ Siapa yang sadar?! Apa yang kau lakukan Cho Kyuhyun?!” Ledakan murka Sulli terpecah. Ia mengerat bibirnya dengan telapak tangan. Kaget dan bingung!

“ Bukankah kau –. Argghh! Jinjja!” Kyuhyun mengacak rambut frustasi mengetahui kesalahannya.

“ Salahmu yang tak menjawab panggilanku. Aku kira kau pingsan!”

“ Bohong! Kau mencari kesempatan kan? Tidak.. Bibirku, bibirku!”

MWO! Kau.. Kau juga pernah melakukan hal itu tanpa izin! Lagipula itu bukan hal pertama. Itu kedua. Ahh tidak ketiga,” ujar Kyuhyun seraya berfikir matang tentang kejadian-kejadian rahasia lalu.

“ Ti .. tiga?!” Sulli gelagapan tak percaya mendengarnya. Kapan?

Ne, malam itu. Aku menciummu saat kau tidur dan kau menciumku tanpa aba-aba. Haaaah! Benar-benar malam yang membuatku gila. Baik. Sekarang aku benar-benar tidak tahan.” Kyuhyun menghela nafas panjang dan mengumpulkan seluruh kekuatan.

“ Yak Cho Kyuhyun! Jadi?” Sulli membungkam mulutnya kaget. Entah! Ia benar-benar malu mendapati rahasia besar Kyuhyun.

Ne ne ne. Aku mencintaimu! Rasanya jantungku akan meledak merasakan perasaan untuk sahabatku sendiri dan memendamnya hingga membusuk!” Kyuhyun merunduk malu. Pria itu telah memecahkan bola besar yang bersarang dihatinya. Berkali-kali Kyuhyun mendesah nafas lega telah mengucapkan kata-kata keramat itu.

“ Tapi aku tak mencintaimu.” Sentak Kyuhyun mendongak lemah menatap balik wajah Sulli. Nampak bibirnya sedikit menganga kaget.

“ Aku sangat dan terlalu mencintaimu Cho Kyuhyun.” Ucapan mantap dan dipenuhi senyuman lebar. Sulli menyeringai nakal menggoda Kyuhyun yang sukses membuatnya mengeram kesal.

CHU!

Kyuhyun melumat lembut bibir Sulli. Ia menyentuh hati-hati tengkuk wajah gadis itu hingga membuat wajahnya condong mendekat tanpa jarak. Dan Sulli hanya tersenyum dalam kecupan manis Kyuhyun. Gadis itu menatap teduh tepat di bola mata kecoklatan pria nya yang seolah berubah menjadi penyihir. Begitu juga Kyuhyun. Memandang keindahan bidadari nya dalam jarak tenpa centi.

___

Kajja kita pulang. Udara semakin dingin. Kau bisa sakit,” ujar Kyuhyun seraya menggandeng lembut telapak tangan Sulli yang masih merunduk malu.

“ Chagi.”

“ Hahahaha! Chagi? Aigoo itu kata-kata terindah. Kata-kata yang paling aku inginkan,” kekeh Kyuhyun tersenyum lebar. Tapi, tawanya berhenti tatkala Sulli menarik genggaman tangan mereka.

Wae?” Kyuhyun memincing bingung saat Sulli menghentikan perjalanan mereka. Sedangkan Sulli hanya tersenyum penuh arti.

Shireo! Kau berat chagi.” Seolah mengerti akan senyuman itu. Kyuhyun mendengus kesal mengetahui tingkah Sulli yang kekanak-kanakan. Sebegitu candukah punggungnya?

“ Kau tidak mau? Arasseo.” Nampak tangan Sulli meraih saku; mengambil ponsel dengan santai.

Yeoboseyo Changmin oppa.” Sentak Kyuhyun terperanjat gila mendengar nama itu disebut wanitanya dengan bebas.

“ YAK! CHOI SULLI!”

BRAK!

Dan akhir dari sebuah benda licin persegi itu mendarat pada dasar laut Jeju. Menjadi pelampiasan akan cerita mereka.

 

END.

5 thoughts on “Greatest desire (de javu) “To the last, Spesial Story” [part 2B end]

  1. weny annyeong….
    numpang ngeksis ea… ane reader baru di sini…^^ kkk~

  2. bagus bgt critanya .. memuaskan .. pas baca part 1-12 end’a nyakitin bgt eeeeh pas baca squel’a sngat puas .. krain bkal di buat kyu mati suri .. hahaha .. keep.writing thor ..

  3. Lebih suka ending yang ini……

Leave a comment